Penyulingan Cengkeh Terbakar, Rugi Puluhan Juta - Warta Bali ku

Minggu, 08 Desember 2013

Penyulingan Cengkeh Terbakar, Rugi Puluhan Juta

gambar dari beritadewata.com
Jembrana (Metrobali.com)-
Pabrik penyulingan minyak daun cengkeh di Banjar Baluk II, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Sabtu (7/12) terbakar hebat. Akibatnya bangunan berukuran 18 meter persegi dari kayu dan beratapkan asbes itu luluh lantak rata dengan tanah. Dari kejadian itu, pemilik penyulingan minyak daun cengkeh mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Mujahidin (43) pemilik pabrik penyulingan minyak dari daun cengkeh mengaku saat kejadian berada di Denpasar. Ia tahu pabrik penyulingannya terbakar setelah ditelpon oleh istrinya, Rohma ((40). “Saya datang dari Denpasar tadi pagi pukul 06.00, lalu langsung kesini (pabrik penyulingan)” ujar Mujahidin didampingi istrinya Rohma saat ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu (7/12) pukul 10.00.
Menurutnya yang pertama kali melihat api adalah pegawainya, Saidi (40), sekitar pukul 03.00. pagi. Menurut Saidi, kata Mujahidin, api pertama kali dilihat di gudang pojok barat paling bawah. Namun oleh Saidi, api itu katanya sudah bisa dipadamkan.
Namun, saat ditinggal memanggil temannya Sujiono (40) di gudang sebelah timur, tiba-tiba api muncul lagi di gudang pojok barat itu, bahkan sudah membesar. Sehingga membakar tumpukan daun cengkeh dari karung goni di lantai dua yang terbuat dari bambu dan kayu. “Melihat api sudah besar, Saidi lalu melaporkan ke istri saya (Rohma). Istri saya kesini (pabrik penyulingan) semua sudah terbakar” jelas Mujahidin.
Dikatakannya ia memang tidak tinggal di pabrik penyulingan, tapi 500 meter ke utara dekat jalan raya Negara-Gilimanuk. ”Kata istri saya, petugas pemadam kebakaran sempat datang sekitar pukul 04.00, tapi semua sudah ludes terbakar, termasuk daun cengkeh yang ada di luar gudang.  Mungkin melapornya telat, sehingga petugasnya juga telat datang” ungkapnya.
Dari kejadian itu, Mujahidin mengaku mengalami kerugian hingga Rp.50 juta. Pasalnya selain bangunan rata dengan tanah, tungku penyulingan dan 8 ton daun cengkeh persediaan yang ada di gudang pojok barat dan di luar gudang juga ikut terbakar.
Mujahidin menduga kebakaran tersebut karena sabotase, bukan karena listrik. Pasalnya di gudang pojok barat itu tidak ada aliran listrik yang terpasang. Meski demikian pihaknya enggan melaporkan, karena saat kebakaran menurutnya petugas kepolisian dan aparat dari pihak desa juga sudah datang. “Saya memang diminta untuk melapor, tapi saya tidak mau, meskipun ini (pabrik) sudah memiliki izin” pungkasnya. MT-MB

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda